Penampilan atraktif serta kerjasama tim yang nyaris sempurna yang ditunjukkan tim Galena Gadis, pada lanjutan putaran ke-3, Kejurnas Super Adventure Offroad Team (SAOT) 2017, yang digeber di Sirkuit Urug Kawalu, Tasikmalaya, Jabar, (30-1/10), membawa Jaka Permana dan kawan-kawan ke podium tertinggi. Berkat poin absolut terebut, Galena Gadis mampu memangkas gap pada klasemen sekaligus menempel ketat pemuncak klasemen sementara, CBM Batulicin.
Berlaga di lintasan yang 180 derajat berbeda dengan 2 putaran sebelumnya (Semarang dan Madiun), Galena Gadis dengan punggawanya Dokter Jack, Jaka Permana serta Dek Ray mampu merebut sedikitnya 7 kali fastest (memperoleh catatan waktu tercepat) dari 10 SS (special Stage) yang dipertandingkan. Ke-7 fastest tersebut diperoleh di SS2, 4, 5, 6, 7, 8 dan 10. Hasilnya, Galena Gadis mengumpulkan total 565 poin, disusul seterunya CBM Batulicin dengan 461 poin dan Team tuan rumah SJA Sukabumi di posisi ke-3 dengan 400 poin.
Dengan hasil di Urug Tasikmalaya, persaingan di klasemen sementara sampai dengan putaran ke-3 makin membara. CBM yang dinakhodai Wahyu Lamban Jatmiko, Ridha Giwangkara serta Andi Anang Baihaki masih tetap memimpin dengan torehan 70 poin. Posisinya makin ditekan Galena Gadis dengan 65 poin. Sedangkan peringkat ke-3 oleh tim perwakilan asal Jateng, Sendang 4X4 dengan 40 poin.
“Untuk putaran ke-3 ini tidak ada pilihan lain selain menang, menang dan menang, karena jika kalah lagi seperti 2 putaran sebelumnya tentu saja poin kami makin tertinggal dengan CBM. Alhamdulillah kami menang di Urug dan membuat persaingan memanas lagi,” beber Dokter Jack, offroader Galena Gadis asal Lombok NTB. “Tekad kami menghadapi seri-3 ini lebih maksimal, kekompakan dan kesiapan tim menjadi kunci keberhasilan di Tasikmalaya ini. Semoga hasil ini bisa kami pertahankan di Gempol, Pasuruan, akhir bulan nanti, apalagi kami bertindak sebagai tuan rumah,” tambah Jaka Permana, pasukan Galena Gadis.
Sementara, Sirkuit Urug Kawalu, Tasikmalaya, yang menjadi arena perburuan gelar juara nasional memang jauh berbeda karakternya dengan Semarang dan Madiun. Apalagi lintasan juga basah oleh hujan yang terus menerus mengguyur Kota Tasikmalaya. “Sangat-sangat licin dan tidak bisa bermain baik kalau pakai emosi, bisa-bisa tergelincir ataupun malah terbalik,” terang Mariachi, satu-satunya offroader wanita yang mengikuti ajang kejurnas SAOT. Setali tiga uang, Oding Ananta, offoader senior dari tim Dasico Bali juga mengungkapkan hal senada. “Menarik sekali, setelah 2 putaran sebelumnya disuguhi trek yang super ekstrim dengan bukit-bukit dan bebatuan terjal, kali ini diberikan trek yang jauh berbeda,” ucapnya.
Setelah Urug Kawalu, 2 putaran selanjutnya akan digelar di Sirkuit Gunung Prahu, Gempol, Pasuruan, pada 21-22 Oktober mendatang dan final round pada pertengahan Desember.
Final Result
No Team Regional Total Poin
1 Galena Gadis Jatim 565
2 CBM Batulicin Kalsel 461
3 SJA Sukabumi Jabar 400
4 Sendang 4X4 Kartasura Jateng 255
5 Dasico Sunrise Bali 223
Poin Sementara s/d Putaran ke-3
1 CBM Batulicin Kalsel 70
2 Galena Gadis Jatim 65
3 Sendang 4X4 Jateng 40
4 MCRT IM Product Jateng 30
5 Dasico Sunrise Bali 29
6 Galena Logistic Jatim 25
7 SJA Sukabumi Jabar 16
8 Dasico Sunset Bali 16
9 Melia RS Team Antajaya DIY 13
10 BBS Balikpapan Kaltim 13