Duo jawara Gymkhana asal Negeri Sakura, Jepang, Tetsuya Yamano dan Masaki Nishihara, terkesan dengan animo penonton Indonesia, khususnya Semarang, tempat berlangsungnya kejuaraan internasional, Asia Auto Gymkhana Competition (AAGC) 2017, putaran 1. Sorak sorai dan riuh rendah dari tribun penonton dari pagi hingga menjelang dini hari yang tak pernah surut membuat Yamano berjanji akan kembali ke Indonesia untuk balapan.

“Amazing! Penonton disini (Semarang) luar biasa sekali, mereka tak beranjak dari tempat duduk mulai dari pagi hingga menjelang pagi lagi, ini yang membuat nuansa pertandingan menjadi lebih seru. Saya akan merindukan bertanding di Indonesia,” ucap Tetsuya Yamano. “Ya, saya beberapa kali datang di kejuaraan-kejuaraan slalom di Indonesia, penonton di Indonesia memang sungguh luar biasa. Itu tak terjadi di negara kami,” timpal Nishihara.

Sementara menanggapi hasil yang telah dicapai oleh dua pebalap senior Jepang itu, baik Yamano maupun Nishihara memuji penampilan peslalom-peslalom Indonesia. “Untuk spesifikasi kendaraan tidak ada masalah, kami juga menggunakan stir kanan di Jepang, namun untuk lintasan, baru kali ini saya temui. Tapi lintasan yang sedikit sempit seperti ini menjadi tantangan  buat kami,” tandas pemegang gelar juara Super GT 3 tahun berturut-turut ini.

Pada gelaran spektakuler AAGC 2017, kiprah Yamano harus terhenti pada 8 besar kelas perorangan dan Nishihara belum mampu menembus babak kualifikasi. Sedangkan pada kelas beregu atau tim, pasangan Yamano/Nishihara menempati posisi runner up di bawah sang juara pasangan Indonesia 4, Valentino Ratulangi/Adrianza Yunial.