Home > Event > Gymkhana/Slalom >

Kejurnas GT Radial Indonesia Night City Slalom (INCS) Seri-5 (Purwokerto)

Kejurnas GT Radial Indonesia Night City Slalom (INCS) Seri-5 (Purwokerto)

  • Kejurnas GT Radial Indonesia Night City Slalom (INCS) Seri-5 (Purwokerto)

Happy ending menjadi akhir perjuangan panjang Nos Fajar Trans (NFT) Makassar, Sulsel, diajang kejurnas slalom bertitel GT Radial Indonesia Night City Slalom (INCS) 2015. Pada putaran ke-5 atau final yang dihelat di pelataran megah Sirkuit GOR Satria, Purwokerto, (30/10), kemarin, punggawa-punggawa NFT seolah ‘mengamuk’, tampil kesetanan dan memborong beberapa gelar juara. Puncaknya, salah satu peslalom andalannya, Demas Agil, berhasil memboyong 2 gelar juara nasional sekaligus.

Selain torehan mentereng Demas Agil sebagai jawara nasional kelas A dan F, total 19 gelar tambahan bersanding di podium utama INCS seri-5. “Hasil tahun ini sudah melebihi ekspektasi kami. Alhamdulillah, ini buah dari kerja keras tim. Terima kasih pebalap, mekanik, crew dan semua yang telah memberikan dukungan buat NFT,” bungah Toto Michdar, bos Nos Fajar Trans. “Sudah pasti tahun depan tim yang sudah solid ini akan kita pertahankan, mudah-mudahan akan semakin kompak kedepannya. Apalagi tahun 2016 mendatang Sulsel sudah punya peslalom seeded A dan B,” tambahnya.

Demas Agil, perebut double winner INCS 2015, benar-benar menunjukkan mental juara nya pada putaran Purwokerto kemarin, terutama pada perjuangannya di kelas F atau modifikasi. Peslalom yang juga menekuni balap speed offroad itu sebelumnya menduduki peringkat ke-4 klasemen sampai dengan seri-4 dengan 53 poin, tertinggal 8 poin dari pemuncak dan runner up yang dihuni Anjasara Wahyu serta Valentino Ratulangi, sedang posisi ke-3 oleh Miko Mahaputra dengan 56 poin. Nah, disinilah mental juara si ‘rockstar’, julukan untuk Demas Agil, berperan. Di final heat, Demas berhasil meraih waktu tercepat 00:40,964, mengungguli Raditya Putra Awangga 00:41,160 dan peslalom wanita Alinka Hardianti dengan 00:41,790. Sedang Anjasara, Valentino dan Miko Mahaputra gagal meraih waktu tercepatnya. Anjas finish di posisi ke-5, Valentino ke-6 serta Miko ke-8. Praktis, dengan gelar juara umum seri, Demas mendapatkan tambahan 25 poin, sehingga total jumlah poin menjadi 78. Sementara Anjasara yang hanya menduduki peringkat ke-5 mendapat 11 poin yang berarti total menjadi 72 poin dan Valentino 1 poin dibawahnya dengan 71 poin. “Seri ini benar-benar menegangkan. Sedikit diluar dugaan bisa merebut gelar juara di kelas F. Bisa merebut double winner nasional sungguh sangat luar biasa, ini berkat kerja keras dan kekompakan, kesolidan NFT,” ucap Demas Agil.

Sementara dari pihak penyelenggara, Genta Auto & Sport sudah mengumumkan rencana kedepan kejurnas slalom untuk tahun 2016. “Sebelumnya selamat kepada para juara kejurnas INCS 2015. Untuk tahun 2016 kami dan pihak sponsor telah sepakat untuk kembali menggelar kejuraan, rencananya akan ada 7 seri sepanjang tahun 2016,” tandas Tjahyadi Gunawan dari Genta Auto & Sport. Hal ini diamini Brand Manager GT Radial, Leonard Gozali. “Idealnya memang 6 atau 7 seri. Untuk tahun depan kemungkinan besar masih akan diselenggarakan di Pulau Jawa saja mengingat kondisi perekonomian yang masih belum stabil,” terang Leo, sapaan akrab Leonard Gozali. Sampai bertemu di Kejurnas Slalom 2016.