Home > Event > Gymkhana/Slalom >

Prescon Asia Auto Gymkhana Competition (AAGC) 2017 Seri-1 Semarang

Wuihh! Gymkhana Akan Jadi Kejuaraan Dunia

  • Wuihh! Gymkhana Akan Jadi Kejuaraan Dunia

Putaran perdana Asia Auto Gymkhana Competition (AAGC) 2017 yang dihelat di Semarang, Jateng, 22 Juli, besok, diharapkan menjadi momentum bangkitnya kembali olahraga balap otomotif yang dulu populer dengan sebutan slalom itu, sekaligus bisa segera menuju ke panggung kejuaraan dunia.

Hal tersebut disampaikan Dr. Kwong Wing Yeung,  Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) Asian Coordinator yang juga President Gymkhana Asia, saat konferensi pers gelaran AAGC seri-1 di Nasmoco Majapahit, Semarang, (20/7). “Why not? Bukan tidak mungkin suatu saat nanti Gymkhana akan menjadi kejuaraan dunia seperti F1, MotoGP ataupun kejuaraan otomotif dunia lainnya. Gymkhana sangat digemari di Asia, asalkan diselenggarakan dengan kemasan yang baik, suatu saat nanti Gymkhana akan dikenal di negara-negara besar seperti Amerika ataupun Eropa,” Terang Dr. Kwong dihadapan para awak media.  Keterangan yang disampaikan Dr. Kwong tersebut sontak disambut riuh oleh para participant yang hadir diantaranya dari India, Thailand, Singapura, Filiphina, Taiwan dan tim dari tuan rumah, Indonesia.

Tak selang berapa lama, Tjahyadi Gunawan dari Genta Auto & Sport, selaku penyelenggara AAGC putaran 1 itupun segera merespon. “Kita akan tunjukkan bahwa kejuaraan Gymkhana yang kita buat berbeda dengan kejuaraan-kejuaraan yang sama sebelumnya. Tahun lalu saat kita nonton seri final di Taiwan kemasannya kurang begitu menarik, untuk itu kita akan buat AAGC di Semarang bukan hanya kompetisi semata melainkan juga disisipkan hiburan juga, jadi lebih enak untuk ditonton,” jelas Tjahyadi. “Terima kasih kepada para sponsor dan bapak Walikota Semarang, yang telah membantu digelarnya AAGC seri 1 di Semarang,” imbuh promotor nasional yang puluhan kali menghelat gelaran sport berskala internasional itu.

Nanti, AAGC akan berlangsung dengan balapan se-merk atau one make race (OMR) dan New Toyota Agya 1200cc transmisi manual yang akan menjadi besutan utama. Regulasinya hanya memperbolehkan rem tangan yang diubah dengan hidrolis, sedangkan kaki-kaki semuanya standar pabrik.  Pun dengan ban. Di AAGC kali ini juga menggunakan one make tire dari GT Radial. “Regulasi di AAGC ini cukup fair yakni semuanya menggunakan perangkat standar, termasuk ban Champiro BXT Pro. Meski standar, BXT Pro bukannya tanpa keunggulan. Ban comfort untuk mobil harian ini memiliki keunggulan jarak tempuh yang lebiih panjang tanpa mengurangi kenyamanan dan performa grip,” sebut Arijanto Notorahardjo, GM Marketing & Retail Business PT Gajah Tunggal Tbk.

Beberapa tim termasuk Indonesia menyatakan siap tempur. India misalnya, mengirimkan 2 pebalap terbaiknya, Amanpreet Ahluwalia dan Achintya Mehrotra, siap menjadi lawan yang sulit bagi pebalap tuan rumah dan Jepang yang diunggulkan. “Tidak ada masalah dengan mobil yang akan digunakan nanti, di India juga menggunakan stir kanan. Tinggal sedikit penyesuaian saja besok saat practice,” ucap Mehrotra. Sedangkan Valentino Ratulangi yang bergabung dengan Adrianza Yunial di tim Indonesia 4 berjanji menampilkan permainan terbaiknya. “Pokoknya berusaha maksimal saja. Tampil di kandang sendiri dengan dukungan supporter tentu saja menambah semangat kami. Semoga bisa mempersembahkan yang terbaik untuk Indonesia,” papar Valentino.