Predikat sebagai gudangnya pebalap memang pantas tersemat pada Kota Bandung. Buktinya, pada gelaran Kejurnas GT Radial Auto Gymkhana putaran ke-3 yang dihelat di Sirkuit GOR Arcamanik Sport Center, Bandung, (8/7), kelas FGRB atau penggerak roda belakang disesaki oleh 60-an starter dan sebagian besar adalah peserta asal Tanah Pasundan, Bandung.

Dua seri sebelumnya, Solo dan Lampung pada kelas ini rata-rata hanya diikuti 30-40 peserta saja, sementara di Arcamanik untuk kelas B yang dipertandingkan untuk kejuaraan nasional saja diikuti 46 peserta dan non kejurnas 14 peserta. Prestasinya pun luamayan, untuk sementara yang baru menyelesaikan 1 heat, 2 peslalom tuan rumah yaitu Andri Candra Irawan dan Fredi Odjo Pangarang menempati peringkat tercepat ke-2 dan ke-3 di bawah Rivandi A, peslalom asal Jawa Timur.

Namun peringkat tersebut di atas masih sementara, posisinya masih bisa digusur siapa saja. Masih ada beberapa peslalom unggulan seperti Rinaldo, Lucky Hadi, Indra Satya, Ricky Herdiana, Adrian Septianto, Koh Petrus dan lain sebagainya. Masih ada 2 heat lagi yang dipertandingkan, termasuk final heat.

Masih dengan persoalan yang sama yakni kesulitan penyesuaian dengan lintasan beton, Rinaldo, peslalom muda asal DKI Jakarta juga mengalami hal serupa. Menurutnya trek beton lebih nge-grip dibanding trek aspal. “Heat pertama masih penyesuaian, makanya catatan waktu sedikit tercecer dan saya untuk sementara terlempar dari posisi 10 besar. Mudah-mudahan bisa memperbaiki catatan waktu di heat ke-2 dan bisa maksimal di final heat,” tutur putra legenda slalom Indonesia, Aboel.