Home > Event > Gymkhana/Slalom >

Kejurnas GT Radial Auto Gymkhana 2017 Seri-3

Keren, Kejurnas Auto Gymkhana Bandung Tembus 250 Starter!

  • Keren, Kejurnas Auto Gymkhana Bandung Tembus 250 Starter!

Kembalinya ajang kejurnas slalom atau yang sekarang bertitel GT Radial Auto Gymkhana ke Tanah Pasundan, Bandung, setelah vakum selama hampir 5 tahun, seolah menjadi oase di padang pasir. Gayung pun bersambut, putaran ke-3 Kejurnas yang dihelat (8/7), di Sirkuit GOR Arcamanik, Bandung, langsung diserbu 250-an starter! Wow!

Angka 250 starter memang bukan menjadi rekor saat kejuaraan adu kepot mobil ini diselenggarakan di Bandung. Lima tahun lalu di pelataran Gasibu, Gedung Sate, jumlah peslalom yang melakukan start  mencapai angka 261 starter. Yup, ajang bergengsi yang sudah lebih dari 1 dekade diracik oleh Genta Auto Sport ini memang sangat ditunggu-tunggu para pecinta motorsport di Ibukota Jawa Barat. “Alhamdulillah, setelah sekian lama, akhirnya kejuaraan nasional bisa kita persembahkan untuk masyarakat Kota Bandung dan sekitarnya, terima kasih Genta Auto & Sport dan semua pihak yang telah membantu digelarnya kejurnas Gymkhana ini di Arcamanik,” ujar Fredi Rostiawan, dari Pangarang Slalom Team yang juga bertindak sebagai tuan rumah. “Disini (Bandung) memang sebenarnya banyak sekali komunitas slalom dan mereka merasa beruntung sekali bisa beradu skill dengan para peslalom terbaik Indonesia,” imbuhnya. Fredi Rostiawan sendiri bersama PST sudah beberapa kali menjajal keunikan sirkuit Arcamanik dengan landasan betonnya. Menurut Fredi, setting mobil dan penyesuaian sudah mencapai 80%.

Berbeda dengan Fredi dan beberapa peslalom yang sudah berkesempatan mencoba lintasan beton Arcamanik, Demas Agil dan Valentino Ratulangi justru sebaliknya. Pemegang double winner kejurnas slalom tahun 2015 dan 2016, Demas Agil, masih bingung menentukan settingan yang pas. Maklum saja, pasalnya Demas belum sekalipun mencoba tancap gas dan betot handrem di trek beton seperti di Arcamanik. “Setelah sore tadi mencoba lintasan sudah lumayan ketemu sih, semoga besok di heat 1 rampung sudah klop antara mobil dan sirkuit. Yang pasti kali ini saya akan lebih detail mengemudi dibanding 2 seri sebelumnya,” kata Demas. Valentino Ratulangi yang kali ini berseragam HRVRT juga mengalami masalah serupa, dirinya pun baru kali pertama mencoba lintasan beton. “Tau nih besok, bingung juga ketemu trek seperti ini, semoga lancer dan memperoleh hasil maksimal,” sebut Valen, sapaan intim Valentino. Siapa penakluk sirkuit Arcamanik dengan lintasan betonnya? Yuk saksikan keseruannya di GOR Arcamanik, Bandung.