Home > Event > Gymkhana/Slalom >

Preview Kejurnas Gymkhana Seri-3 (Bandung)

Adu Cerdik di Lintasan Beton di Arcamanik

  • Adu Cerdik di Lintasan Beton di Arcamanik

Tinggal hitungan hari lagi, tepatnya (8/7), nanti, putaran ke-3, Kejurnas GT Radial Auto Gymkhana akan dihelat di Sirkuit GOR Arcamanik, Bandung, Jabar. Selain adu cepat sesama peslalom, tentu saja lintasan beton yang tersaji di Arcamanik akan menjadi tantangan tersendiri bagi para peslalom terbaik Indonesia.

GT Radial Auto Gymkhana yang dulunya kejurnas slalom sudah lama tak mampir di Jawa Barat. Terakhir, kejuaraan adu gesit mobil ini diselenggarakan di Bandung pada 2012 silam, kala itu Sirkuit berada area Gedung Sate. Akhirnya, tahun ini Genta Auto & Sport, selaku penyelenggara kejuaraan menemukan tempat yang strategis untuk penyelenggaraan seri-3 kejurnas GT Radial Auto Gymkhana 2017.

Nah, di Arcamanik dengan lintasan beton, tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para peslalom. Pasalnya, selama ini sangat jarang kejuaraan slalom digeber dengan alas beton. Aldhy Rais, peslalom pengibar bendera HGMP Slalom Team Jabar, menganggap lintasan beton lebih licin dibanding aspal, untuk itu dirinya hanya mengakali dengan pengukuran tekanan ban. “Selama latihan disana (Arcamanik) sih lebih licin lintasannya dibanding aspal, oleh karena itu kita dan mekanik akan melakukan penyesuaian terhadap tekanan angin pada ban,” ucap peringkat ke-5 umum pemula di putaran ke-2 lalu. Berlaga di kandang sendiri menjadi keuntungan tersendiri bagi Aldhy Rais. Untuk itu dirinya mematok target podium di kelas A1, 2 besar A salon dan bisa merangsek di papan atas kelas FFA. “Kalau untuk FFA semoga saja bisa tampil baik dan berusaha tidak kena cone saja, karena baru pertama kali ini tampil di FFA,” sebut Aldhy. HGMP sendiri untuk putaran ke-3 nanti akan menurunkan 4 pebalapnya masing-masing Aldhy Rais, Dedi Dono, Cece Muhaimin dan Rezki Rubisalam.

 

Sementara sang juara nasional, Demas Agil, dari Toyota Team Indonesia, yang belum pernah memacu mobil slalomnya di lintasan beton akan mencoba terlebih dahulu sebelum kejuaraan dilaksanakan. “Yup, kita akan uji coba dulu disana sebelum kejuaraan, untuk penyesuaian. Memang ngga mudah buat dapetin set up terbaik jadi saya akan nyetir lebih detail dari biasanya,” buka Demas. “Saya rasa yang bingung bukan kita saja, hampir semua tim, kecuali yang sudah mencoba dan pernah bermain di Arcamanik. Mudah-mudahan ngga ada masalah buat saya meski belum perbah coba sampai saat ini,” lanjut Demas Agil. Momen Kejurnas putaran ke-3 nanti bisa menjadi ajang pemanasan buat Demas jelang digulirkannya kejuaraan Gymkhana Asia, 22 Juli mendatang di Semarang. “Dua ajang ini sama-sama pentingnya. Untuk peluang di Gymkhana Asia nanti saya rasa lebih besar untuk podium utama, karena kalau disini memakai stir kanan dan saya lebih terbiasa dengan atmosfer di Indonesia. Harapan saya sih pebalap luar negeri yang datang adalah benar-benar pebalap nomer satu di negaranya masing-masing seperti Tetsuya Yamano asal Jepang, biar makin seru,” pungkas Demas Agil.