Sirkuit Stadion Manahan, Solo, (18/3), menjadi saksi bisu dahsyatnya putaran pertama kejurnas slalom atau yang tahun ini berlabel Kejurnas GT Radial Auto Gymkhana 2017. Selain sesak dengan 202 starter, persaingan antar peslalom dan tim pada seri pembuka itu juga makin panas.
Yup, imbas dari saling seberang para peslalom unggulan ke masing-masing tim baru membuat perseteruan kian membara. Seperti diketahui, pada ‘bursa transfer’ tahun ini beberapa peslalom kelas wahid seperti Demas Agil, Valentino Ratulangi dan Bernard Yuwono membela panji-panji berbeda dari tahun lalu. Demas menuju Toyota Tim Indonesia, Valentino ke BRT sedangkan Bernard mengaspal di HTJRT.
Masuknya Demas Agil ke TTI melecut semangat rekan-rekannya di tim yang sama. Hasilnya, 3 punggawa TTI masing-masing Demas Agil, Anjasara Wahyu serta Adrianza Yunial berdiri dipodium 2,3 dan 4 pada kejurnas kelas F atau modifikasi. Pada kelas paling bergengsi ini, peslalom senior, James Sanger lah yang menjadi kampiunnya dengan catatan waktu terbaik 00:44,082 disusul Demas Agil 00:44,119 dan posisi ke-3 oleh Anjasara Wahyu dengan 00:44,320.
Pada kejurnas kelas A, perolehan waktu tercepat yang dibukukan peslalom muda kelahiran Purwokerto, Adrian Septianto, yang memperkuat tim HTJRT, dengan 00:47,668, tak mampu disalip rival-rivalnya. James Sanger (NFT) harus puas di posisi runner up dengan 00:47,669 dan Anjasara Wahyu (TTI) pada peringkat ke-3 dengan 00:47,765.
Untuk kejurnas B atau gerak roda belakang, anak kandung dari legenda slalom Indonesia, Andri ‘Aboel’ SA yaitu Reinaldo SA berhasil mengasapi penampilan ciamik Adrian Septianto dan Inung Jonggrang. Reinaldo mengemas waktu tercepat 00:35,698 disusul Adrian dengan 00:35,832 dan Inung 00:36,105.
Shared :
