Lanjutan Kejuaraan Nasional Adventure Offroad Team sudah memasuki putaran ke-3 dari 4 seri yang direncanakan. Berlaga di Sirkuit Gunung Prahu, Gempol-Pasuruan, Jawa Timur, (14-15/6), gelaran berstempel GT Radial Savero Komodo Indonesia eXtreme 4x4 Team 2014 kemarin, berlangsung sangat sengit. Alhasil, gelar juara pun harus ditentukan hingga akhir SS (Special Stage), lantaran poin diantara tim yang cukup ketat.
Menyelesaikan 9 SS, 23 tim peserta mencoba menaklukkan eXtrem nya sirkuit rancangan Genta Auto & Sport. Galunggung BJB Syariah Tasikmalaya yang tampil atraktif dari awal SS sempat nangkring di posisi teratas hingga SS ke-7, akhirnya harus mengakui kehebatan Wahyu Lamban Jatmiko dan kawan-kawan yang tergabung dalam tim Hardys Land Sencaki Pobaepo. "Inilah pertandingan dan inilah offroad, selalu ada kejutan serta diwarnai persaingan yang cukup sengit bahkan hingga akhir laga. Yang lebih siap akan menjadi pemenangnya," ujar Ronny DC, punggawa Galunggung BJB Syariah. Sementara Wahyu Lamban Jatmiko, komandan pasukan Hardys Land Sencaki Pobaepo merubah strategi di tengah SS untuk mendapatkan hasil maksimal. "Debu yang sangat tebal dan sangat mengganggu, memaksa kami untuk memutar otak meracik strategi. Akhirnya kami memasang lampu di belakang pada mobil pertama sehingga mobil berikutnya bisa melihat mobil di depannya, strategi itu berhasil dengan fastest di 2 SS terakhir yang menentukan," urai Wahyu. Hardys Land Sencaki meraup poin tertinggi dengan 359 poin menyusul Galunggung (329) serta posisi ke-3 dihuni tim offroad tuan rumah, Galena Logistic dengan 293 poin. Sementara peringkat ke-4 dan 5 direbut tim asal Batulicin, Kalimantan Selatan, Jhonlin Racing Team (281) dan BJM Racing Team (272).
Sementara dengan dirampungkannya putaran ke-3 kemarin dan hanya menyisakan 1 putaran lagi awal September mendatang di Bali, berarti secara matematis gelar juara nasional Indonesia eXtreme Adventure Team (IXAT) 2014 hanya bisa diperebutkan oleh 3 tim saja, masing-masing Hardys Land Sencaki Pobaepo (Bali), Galunggung BJB Syariah (Tasikmalaya) serta Jhonlin Racing Team (Batulicin). Hingga seri ke-3, Hardys Land meraup 70 poin dari akumulasi seri I hingga ke-3, disusul Galunggung BJB Syariah 61 poin serta Jhonlin Racing Team 49 poin. Dengan tambahan 25 poin yang dapat diakumulasikan, peluang peringkat 4 dan 5 sementara yang diduduki Galena Logistic dan Himada Mandiri tertutup, lantaran hingga putaran ke-3, Aziz Jurianto dan kawan-kawan baru mengumpulkan 35 poin, sama halnya denga Himada Mandiri yang baru mengumpulkan 30 poin. Tambahan 25 angka di tiap seri tak mungkin mengejar poin yang dimiliki Hardys Land Sencaki Pobaepo.
