Stempel sebagai satu-satunya raider unggulan di Trial Game yang belum merasakan gelar juara umum membuat Aris Setyo gerah. Pebalap yang lahir di Kediri, Jatim, 27 tahun lalu ini segera tancap gas ketika peluang datang.
Yup, tahun ini adalah kesempatan terbesar bagi Aris Setyo membawa pulang mahkota juara Trial Game 2016 ke kandang BMBRT IM Decal ADD Design One Conk Frame, tim yang dibelanya. Pasalnya, beberapa pebalap unggulan di Trial Game seperti Ivan Harry, Denny Orlando, Savona Oki dan Fernando Corokong tidak konsisten mengikuti tiap serinya. Otomatis, berat bagi mereka dalam mendulang perolehan poin. Praktis, rival utama Aris Setyo tinggal kroser muda asal Klaten, M. Arjun Wicaksana.
Setelah merebut juara umum seri di putaran ke-6 Purwodadi, (9-10/9), kemarin, Aris kembali merengkuh hasil absolut dengan menjuarai putaran ke-7 yang digeber di Sirkuit Lapangan Jajag, Banyuwangi, Jatim. Meski hanya bermain di 2 kelas saja (FFA dan campuran open) tak membuat Aris gentar, syaratnya, dari 2 kelas tersebut, langganan nomer 82 itu harus menggapai hasil maksimal. Seperti yang di Banyuwangi, Aris menyingkirkan perlawanan Ivan Harry dan M. Arjun yang finish di tempat ke-2 dan 3 kelas FFA. Aris mengemas catatan waktu terbaik 05:49,268 unggul 1 detik dari torehan waktu Ivan Harry dengan 05:50,553 dan Arjun 05:55,211. Demikian juga pada campuran open, Ivan dan Arjun tak mampu membendung laju Aris Setyo yang meringkas 3 heat terbaik dengan 05:45,494, sedang Ivan 05:48,836 dan Arjun 05:49,752.
Hasil dari 2 kelas tadi sudah cukup bagi Aris Setyo untuk berdiri di puncak podium Trial Game putaran ke-7 tersebut. Sementara di kelas lain, minimoto, Ivan Harry tampil sebagai penguasa motor trail mini dengan raihan waktu terbaik 03:53,680 disusul Arjun 03:55,033 dan posisi ke-3 oleh Denny Orlando 04:00,071. Pada campuran non seeded, akhirnya Rizky Firmansyah tampil sebagai juara setelah menyudahi perlawanan 2 kroser tuan rumah masing-masing Hendra Kental dan Dicky Julian.
Trial Game 2016 tinggal menyisakan 3 putaran lagi, yakni di Batang, Madiun dan Solo. Dua pekan lagi, 23-24 September nanti, Lapangan Delimas, Batang, Jateng, giliran menjadi arena pertarungan seri ke-8. Mampukan Aris Setyo melanjutkan dominasinya, atau M. Arjun yang akan bangun dari keterpurukan.
