Home > Event > Gymkhana/Slalom >

Kejurnas GT Radial Indonesia Night City Slalom (INCS) putaran ke-5 (BSD)

Kejurnas GT Radial Indonesia Night City Slalom (INCS) putaran ke-5 (BSD)

  • Kejurnas GT Radial Indonesia Night City Slalom (INCS) putaran ke-5 (BSD)

Peslalom muda asal Purwokerto, Adrian Septianto dan Dika CH, tampil sebagai yang terbaik di kelasnya masing-masing pada lanjutan GT Kejurnas GT Radial Indonesia Night City Slalom (INCS) putaran ke-5, yang dihelat di Sirkuit Jalan Gedung Froggy, BSD City, Tangsel, (3/9).

Adrian berdiri kokoh di puncak podium kelas F sedang Dika CH memimpin di kelas A. Kiprah punggawa tim HTJRT ini mengagetkan banyak orang dengan menjuarai kelas modifikasi, mengasapi penampilan terbaik peslalom-peslalom senior seperti James Sanger, Demas Agil, Ricky Herdiana, Valentino Ratulangi dan sebagainya. Bahkan pemuda 21 tahun disebut sebagai pembunuh raksasa karena untuk menjadi yang tercepat di kelas paling favorit itu. “Nggak nyangka juga sih bisa menang. Saya berlomba tanpa beban aja. Tapi selain di kelas F, saya juara di kejuaraan Seeded B dan podium ketiga di kejuaraan umum B,” ujar Adrian yang baru turun di ajang slalom 2 tahun terakhir. Adrian sendiri berangkat dari peslalom seeded B. Mungkin karena itu pula, tidak ada yang begitu memperhatikannya.

Lintasa di kawasan Froggy ini selalu melahirkan kejutan. Tahun lalu, pemenang kelas F juga diraih peslalom dari kasta seeded B, M. Ildo dari tim NFT. Lintasannya yang sempit dan tricky menjadi handicap tersendiri.

Sementara, pada kelas A, setelah hampir 2 dikuasai Demas Agil (NFT), akhirnya berhasil dipatahkan Dika Credendo Handogo (Dika CH) di sirkuit Froggy, BSD City, kemarin. “Akhirnya bisa mengalahkan Demas. Bagi saya ini sekaligus pembuktian untuk tim baru yang saya bela,” ujar Dika. Dika, baru come back di ajang olahraga mobil ngepot ini. Keberhasilan pemuda asli Malang, Jatim, ini memang tidak cukup untuk bisa mengantar dirinya dan tim ke tangga tertinggi klasemen akhir. Pasalnya, mereka  masuk ke ranah kejurnas slalom GT Radial Indonesia Night City Slalom mulai seri 3. “Tapi paling tidak, sukses kali ini bisa mengacak-acak klasemen. Sehingga pada 2 seri sisa yang akan digelar di Semarang dan Purwokerto tetap menarik dalam perebutan juara umum,” tambah Dika CH.