Pasti nyaman dong, balapan malam hari tapi serasa balap siang hari. Yup, Sirkuit Mijen, Semarang, dengan lintasan sepanjang 1,4 Km dengan lebar rata-rata 9-12 meter, arena yang digunakan untuk gelaran pembuka Trial Game Asphalt (TGA) 2018, (6-7/4), ternyata diterangi sampai dengan 300.000 watt! Artinya, penerangan di Mijen kemarin hampir setara dengan penerangan Sirkuit Puncak Mario, Sidrap, Sulsel.

Foto : www.trialgame.id

Yup, Sirkuit Puncak Mario Sidrap, Sulawesi Selatan, memiliki kurang lebih 700 titik lampu dengan kekuatan 500 watt tiap lampunya. Jadi penerangan disana kurang lebih 350.000 Watt. “Iya, untuk Sirkuit Mijen dengan lintasan yang lebih panjang sampai dengan 1,4 Km tentunya membutuhkan lebih banyak penerangan. Kalau biasanya di Maguwoharjo, Manahan, GOR Satria dan Kanjuruhan yang bukan sirkuit permanen, kami hanya memakai separuh dari Mijen ini penerangannya,” terang Tjahyadi Gunawan dari Genta Auto & Sport, penyelenggara kejuaraan.

Karuan saja, para Rider tak keder sedikitpun memacu tunggangannya ketika melaksanakan race malam lantaran tiap sudut maupun tikungan terang oleh cahaya lampu. “Bisa kita lihat sendiri, luar biasanya balap malam di TGA. Yang pasti saya pribadi lebih memilih balapan malam, asal penerangannya seperti ini,” tandas Pedro Wunner, rider asal Malang.

Sirkuit Mijen sendiri boleh disebut istimewa. Hujan lebat yang mengguyur Kota Semarang cukup lama tak membuat lintasan tergenang, bahkan langsung kering saat race malam digelar. Tuh kan, peserta banyak, hadiah melimpah, penonton meluber, sirkuit istimewa dan penyelenggara juga yahud. Hayoo kurang apa? Kurang kamu yang belum ikutan daftar, iyaa kamuu.