Home > Event > Gymkhana/Slalom >

Kejurnas GT Radial Indonesia Night City Slalom (INCS) 2016 Seri-2 Yogjakarta : Berbagi Gelar Lagi

Kejurnas GT Radial Indonesia Night City Slalom (INCS) 2016 Seri-2 Yogjakarta : Berbagi Gelar Lagi

  • Kejurnas GT Radial Indonesia Night City Slalom (INCS) 2016 Seri-2 Yogjakarta : Berbagi Gelar Lagi

Diikuti 188 starter, lanjutan Kejurnas GT Radial Indonesia Night City Slalom (INCS) 2016, yang sudah memapaki putaran ke-2 nya, (2/4), kemarin, di Sirkuit Mandala Krida, Yogjakarta, masih saja dikuasai peslalom-peslalom dari 2 tim besar, masing-masing HTJRT Yogjakarta dan Nos Fajar Trans Makassar.

     Hasil di Yogja tak jauh beda dengan INCS putaran 1 beberapa waktu lalu di Malang. Pada kejuaraan nasional yang mempertandingkan 3 kelas yakni umum A, F serta B dibagi HTJRT dan Nos Fajar Trans. Untuk kelas A, peslalom anyar yang baru saja direkrut HTJRT, Valentino Ratulangi, tampil memesona dengan raihan waktu terbaik di heat terakhir dengan catatan waktu 00:48,748, disusul Demas Agil 00:49,014 dan James Sanger 00:49,182. Hasil kelas ini sama persis dengan seri pertama, hanya saja dari HTJRT bukan Valentino melainkan Herdiko SP. Sedang di kelas F atau modifikasi juga demikian. Jika di Malang, James Sanger yang digdaya, di Mandala Krida giliran yuniornya di NFT, Demas Agil yang merangkum waktu terbaik 00:51,240 diikuti Raditya PA dari HTJRT dengan 00:51,268 dan peringkat ke-3 oleh James Sanger dengan waktu 00:51,604. Di kelas B, kembali peslalom tuan rumah membukukan hasil absolut dengan mengirimkan 2 peslalomnya di podium teratas. Adrian Septianto memimpin dengan catatan waktu 00:32,998 meninggalkan Ricky Herdiana yang menembus posisi runner up dengan 00:33,306 serta posisi ke-3 oleh Riffandi asal Jatim dengan 00:33,404.

     Menanggapi hasil yang dicapai di Mandala Krida Yogjakarta, punggawa HTJRT dan juga adik kandung Haji Chandra, pemilik HTJRT, Yuki Firmansyah, menyatakan lebih baik dibanding torehan di Malang. “Dari segi jumlah piala yang berhasil direbut tak jauh beda dengan Malang beberapa waktu lalu, tapi kali ini lebih puas karena bertanding di kandang sendiri,” ujar Yuki. Sementara Bos NFT, Toto Michdar, mengatakan, kegagalannya di kelas umum A lantaran masih mencari-cari setting terbaik di kelas tersebut. “Alhamdulillah, kelas F masih juara. Untuk kelas A, kami masih menunggu settingan paling pas untuk mendapatkan hasil maksimal,” ucap Toto. “Masih ada 5 putaran lagi, mudah-mudahan seri kedepan bisa lebih baik lagi. Pokoknya gaspol terus,” imbuhnya.